TOP NEWS

“Sentuhan Pelayanan Untuk Anda Adalah Kepuasan Bagi Kami” PT.EKAPARI RAYA TOUR JL.KI AGENG GRIBIG NO.5B,KLATEN TELP / FAX : (0272) 324958 Hp : 085229747440 E-MAIL : ekapari_raya@yahoo.com

Jumat, 17 Mei 2013

Turis ASEAN Pasar Potensial Pariwisata Yogyakarta


KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKOWisatawan memasuki Candi Syiwa yang memiliki relief kisah Ramayana di kompleks Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Kamis (4/4/2013). Candi yang dibangun pada abad ke-9 hingga abad ke-10 itu merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia dan menyedot wisatawan mancanegara.

YOGYAKARTA, KOMPAS.com
 - Turis yang berasal dari sejumlah negara di kawasan ASEAN merupakan pasar potensial yang bisa digarap lebih serius oleh para pelaku pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Berdasarkan grafik kunjungan wisatawan asing ke DIY, jumlah wisatawan dari negara-negara ASEAN terutama Singapura, Malaysia dan Thailand terus mengalami peningkatan yang menggembirakan," kata Ketua Association of the Indonesia Tours and Travels (Asita) Yogyakarta, Edwin Ismedi Himna di Yogyakarta, Jumat (26/4/2013).

Menurut Edwin, tingginya jumlah wisatawan asing dari ASEAN yang berkunjung ke Yogyakarta dipengaruhi oleh sejumlah aspek seperti jarak yang tidak terlalu jauh dan transportasi semakin mudah.

Upaya untuk meningkatkan kunjungan wisatawan asing terutama dari ASEAN akan dilakukan melalui upaya promosi, salah satunya yang paling dekat adalah Jogja Travel Mart 2013 yang akan digelar pada 5-8 Mei 2013.

Edwin mengatakan, pada kegiatan promosi pariwisata tersebut, setidaknya akan dihadiri oleh 130 pembeli dari sejumlah negara seperti pelaku wisata di Malaysia, Singapura, Thailand, Australia, Korea, Jepang, Rusia dan India.
Kami akan mengajak para pelaku pariwisata mengunjungi sejumlah obyek yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya. Hal itu untuk lebih mengenalkan tujuan-tujuan berwisata kepada para pelancong asing.
-- Edwin Ismedi Himna
Selain dihadiri pelaku wisata dari luar negeri, kegiatan tersebut juga akan diikuti oleh sekitar 55 pembeli domestik yang juga masih menjadi pasar potensial bagi pelaku wisata di DIY. "Kami akan mengajak para pelaku pariwisata tersebut untuk mengunjungi sejumlah obyek yang ada di Yogyakarta dan sekitarnya. Hal itu untuk lebih mengenalkan tujuan-tujuan berwisata itu kepada para pelancong asing," katanya.

Sejumlah lokasi wisata yang akan dikunjungi di antaranya "Lava Tour" Merapi menggunakan Jeep, serta sejumlah wisata budaya yang sudah menjadi ikon Yogyakarta seperti Malioboro, Keraton Yogyakarta dan juga Candi Borobudur.

Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata DIY pada 2012 jumlah wisatawan yang berkunjung ke DIY mencapai 2,4 juta orang, dan 190.000 di antaranya adalah wisatawan asing. Jumlah wisatawan asing tersebut mengalami kenaikan 18 persen dibanding tahun sebelumnya. Wisatawan asing yang paling banyak berkunjung ke Yogyakarta berasal dari Belanda, Perancis, Malaysia, Singapura, dan Australia.

"Kami berharap, melalui Jogja Travel Mart kunjungan wisatawan dari negara-negara ASEAN bisa terus meningkat. Apalagi, akan ada wisata minat khusus yang menantang, seperti arung jeram di Sungai Progo, panjat tebing di Pantai Siung, jelajah gua dan lainnya," kata Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata DIY, Heri Lencono.

Sumber :
Antara
Editor :
I Made Asdhian
a

0 komentar: