DISBUDPAR - (newsroom) : Sungguh indah dan megahnya Jembatan Suramadu ketika dilihat dari kejauhan, nampak awan mendung menyelimutinya, sehingga menambah keelokan Jembatan ini. Wajar kalau banyak wisatawan domestik yang datang ke tempat ini,

Selain dari pada itu Suramadu merupakan kebanggaan masyarakat kota Surabaya khususnya dan masyarakat Indonesia pada umummya.Jembatan ini menghubungkan Pulau Jawa ke Selat Madura tepatnya di pelabuhan Kamal Madura.,

Jembatan yang terpanjung di Indonesia ini,  mempunyai panjang kurang lebih 5.438 m dan lebar 30 m, pembangunan Jembatan Suramadu adalah,  bertujuan untuk meningkatkan pariwisata diJawa Timu, khususnya kota Surabaya dan berfungsi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi juga pembangunan dikawasan Madura.

Bagi pengunjung yang ingin menikmati Jembatan Nasional Suramadu dari kejauhan bisa menggunakan kapal wisata,  bisa juga menikmati secara langsung  lewat tol Surabaya - Madura, dengan tarip kendaraaan roda dua Rp. 3.000,- (tiga ribu rupiah ), untuk kendaraan roda empat Rp. 30.000,- (tiga puluh ribu rupiah ) sekali jalan.

Di bahu jalan disisi kiri dan kanan terdapat pedagang yang berjualan berbagai macam  khas madura, Pengunjung yang inigin berbelanja sekedar untuk oleh-oleh bagi keluarga, telah tersedia berbagai macam souvenir seperti,  clurit, pecut, gelang, kalung dll, juga terdapat baju kaos khas madura, batik, makanan kecil juga ada seperti, roti, rujak cingur dan masih banyak lagi berbagai macam  makanan khas madura, tersedia pula minuman es degan atau es kelapa, coca cola, fanta dan minuman mineral. Pengunjung juga dapat menikmati keindahan kota Surabaya dari atas jembatan penyeberangan yang berada tidak jauh dari gerbang tol madura..

Aliudin noor Salah satu pengunjung dari Banjarmasin mengatakan,” sangat terkesan setelah melihat Jembatan Suramadu, karena selama ini trdak pernah melihat jembatan sebesar dan sepanjang ini, lain kali saya akan dating kesini tentunya dengan mengajak keluarga dan sanak saudara,” ujarnya. (mus) Sumber: disbudparjatim

MONUMEN JALASVEVA JAYAMAHE

Monumen ini adalah salah satu objek wisata di Surabaya,bertempat di Tanjung Perak monumen ini tidak terbuka untuk umum.Untuk masuk ke monumen ini, harus ada ijin khusus dari pihak angkatan laut(yang mengelola monumen ini).Nah, kesempatan langka untuk mengunjungi tempat wisata ini pas ikut Honda Freed Family Race.Kita dapat kesempatan masuk ke monumen, dan berfoto sepuasnya dengan latar belakang monumen dan kapal perang.

ditemani cuaca yang sangat bersahabat,latar belakang perwira gagah pun menjadi objek foto yang menyenangkan.awan mendung yang menghitam membuat sesi foto menyenangkan, ga perlu ngiyup biar ga kepanasan..hehe..Jalan menuju monumen ini tidak begitu ruwet kok, hanya perlu masuk ke kompleks angkatan laut, kita hanya perlu berjalan lurus hingga menemukan bibir pantai tempat kapal perang diparkir.

Monumen dengan figur perwira angkatan laut RI dengan ketinggian 25 meter terletak di ujung dermaga kawasan armada timur Ujung Surabaya. Jalasveva Jayamahe yang berarti jaya di laut dan jaya di darat menggambarkan kehebatan nenek moyang bangsa Indonesia dalam mengarungi samudera. Monumen ini kerap disingkat Monjaya, dimana bagian bawah dari monumen ini berfungsi sebagai museum kejayaan bahari Indonesia.

Monumen Jalesveva Jayamahe dibangun tahun 1990 dan diresmikan Desember 1996 oleh Presiden Soeharto. Monumen ini dibangun atas inisiatif Kepala Staf TNI Angkatan Laut Indonesia saat itu, Laksamana TNI Muhamad Arifin, kalau baca - baca di artikel lain monumen ini dirancang oleh seniman Nyoman Nuarta.ya, memang banyak versi berbeda mengenai penjelasan tentang siapa yang membangun monumen ini.

Bagi kita yang ingin berfoto berlatar belakang kapal perang, patung figur perwira Angkatan Laut, silahkan main dan kunjungi objek wisata ini.eits,tapi sebelumnyajangan lupa kita harus punya ijin dulu sama yang punya tempat ini.karena ngga sembarangan orang lho yang boleh masuk.dijamin,ngga bakal rugi deh mengunjungi tempat ini.